About the Book
Sumber: Wikipedia. Halaman: 23. Bab: Bagdad, Fallujah, Istanbul, Teheran, Ashgabat, Bishkek, Kondoz, Petra, Tashkent, Kabul, Afganistan, Damaskus, Baghlan, Jalalabad, Bamyan, Afganistan, Ayodhya, Tbilisi, Iskandariyah, Xi'an, Masyhad, Chang'an, Amritsar, Taxila, Ctesiphon, Samarkand, Mathura, Antiokhia, Andijan, Provinsi Herat, Aleppo, Aksu, Mazari Sharif, Bursa, Turki, Urumqi, Urmia, Provinsi Kandahar, Almaty, Peshawar, Bukhara, Antakya, Ardabil, Adana, Konya, Osh, Ramadi, Ujjain, Luoyang, Tabriz, Hotan, Lanzhou, Taraz, Kashgar, Ba'qubah, Termez, Korla, Wuwei. Kutipan: Bagdad ( ) adalah ibu kota Irak dan provinsi Bagdad. Bagdad adalah kota terbesar kedua di Asia Barat Daya setelah Teheran, dengan populasinya pada 2003 diperkirakan mencapai 5.772.000. Terletak pada Sungai Tigris pada 33 20 utara dan 44 26 timur, kota ini dulunya pernah menjadi pusat peradaban Islam. Kota Bagdad didirikan di tepi barat Tigris di suatu waktu antara tahun 762 dan 767 oleh kekholifahan Abbasiyah yang dipimpin oleh Kalifah al-Mansyur. Kota ini kemungkinan dibangun di bekas sebuah perkampungan Persia. Kota ini menggantikan Ctesiphon, ibu kota Kekaisaran Persia dan Damaskus sebagai ibu kota sebuah kekaisaran Muslim yang mencakup wilayah dari Afrika Utara hingga Persia. Asal mula namanya tidak diketahui pasti: ada yang percaya ia berasal dari bahasa Persia untuk "pemberian Tuhan" ("bag" (Tuhan) dan "dad" (pemberian)), sementara yang lainnya yakin bahwa ia berasal dari sebuah kalimat dalam bahasa Aramaik yang berarti "kandang domba." Sebuah dinding yang melingkar dibangun di sekeliling kota ini sehingga Bagdad dikenal sebagai "Kota Bulat." Dikitari 3 tembok benteng, kota ini terbagi jadi 4 bagian sama, dengan 4 jalan utama dari istana kholifah ke arah masjid agung dan terus menyebar ke seluruh Iraq. Meliputi kira-kira 2 mil pada tepi timur antara gerbang alun-alun al-Mu'azzam di utara dan alun-alun ash-Shorqui di selatan, pada zaman modern pun kota kuno Bagdad masih bisa dikenali dal...