About the Book
Sumber: Wikipedia. Halaman: 56. Bab: Arah lalu lintas, Parkir, Klasifikasi jalan, Kapasitas jalan, Kemacetan, Rambu lalu lintas, Persimpangan, Pejalan kaki, Meteran parkir, Gedung parkir, Keselamatan lalu lintas, Bundaran lalu lintas, Parkir paralel, Marka jalan, Tempat istirahat, Titik buta, Pelambatan lalu lintas, Jalur sepeda, Jembatan penyeberangan orang, Satuan ruang parkir, Radar kecepatan, Lampu jalan, Jalan layang, Tarif parkir, Retribusi pengendalian lalu lintas, Pelataran parkir, Kecepatan rencana, Perabot jalan, Lajur lalu lintas, Mobil derek, Parkir dobel, Hari bebas kendaraan bermotor, Trotoar, Gorong-gorong, Jalur sepeda motor, Jalur lalu lintas, Mendahului, Lajur pendakian, Pelanggaran parkir, Rambu berhenti, Jalur berlawanan arah, Analisis dampak lalu lintas, Bahu jalan, Jalan lingkar, Rak sepeda, Zona sekolah, Sanksi pelanggaran parkir, Hak utama pada persimpangan, Jalan tikus, Jaringan jalan, Kerucut lalu lintas, Simpang susun, Rekayasa lalu lintas, Kawasan pejalan kaki, Pita penggaduh, Median jalan, Pencacah lalu lintas, Bangku jalan, Lalu lintas harian rata-rata, Rambu prioritas, Satuan mobil penumpang, Jalan elak, Zebra cross, Lane splitting, Desain geometrik, Lalu lintas terusan, Volume lalu lintas, Celukan bus, Pulau jalan, Simpang ketupat, Jalur bahu. Kutipan: Mengemudi di lajur kiri atau kanan jalan dapat mengurangi kemungkinan kendaraan terlibat dalam tabrakan dengan yang lainnya. Ini sangatlah pokok sehingga kadang-kadang dikenal sebagai peraturan jalan. Sekitar 34% negara di dunia berdasarkan populasi mengemudi di lajur kiri, dan 66% di kanan. Menurut jarak jalan, sekitar 28% mengemudi di kiri, dan 72% di kanan, walaupun aslinya mengemudi di lajur kiri. Peta dunia yang memperlihatkan arah mengemudi di seluruh negara dan perubahan yang terjadi, dimulai dengan perubahan Finlandia pada 1858 mengemudi di lajur kanan dulu mengemudi di lajur kiri, sekarang di kanan mengemudi di lajur kiri dulu mengemudi di lajur kanan, sekarang di kiri dulu...